LUMAJANG – Dalam rangka memperingati hari jadi IKA UNAIR ke 50, Ikatan Keluarga Universitas Airlangga (IKA UNAIR) Lumajang adakan bakti sosial di daerah Rawan Bencana. Kegiatan tersebut berlangsung secara periodik mulai September hingga November 2022.
Dra Mimik Lestari selaku anggota IKA UNAIR bidang pengabdian masyarakat lingkungan hidup dan manajemen bencana, menuturkan bahwa kegiatan tersebut menyasar masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana tepatnya di Desa Sumbermujur, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Lumajang.
“Titik ini berdampingan dengan lokasi relokasi warga terdampak erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2021. Karena memang Lumajang ini berada di kawasan rawan bencana jadi kita fokus disitu untuk peringatan-peringatan kegiatan IKA UNAIR, ” tuturnya pada Rabu (5/10/2022).
Mimik menjelaskan bahwa bakti sosial tersebut terdiri dari serangkaian kegiatan. Yakni, kegiatan bersepeda dan pembagian vitamin di Pondok Pesantren Manarul Quran, donor darah, penyuluhan kesehatan, hingga pembagian emergency lamps kepada masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana.
Pembagian emergency lamp, Sambung Mimik dinilai dapat memberikan manfaat besar bagi warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Jatipuro ketika terjadi bencana.
“Lampu ini mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai lampu emergency, lampu flip flop kayak morse gitu ketika misalnya ada warga yang terdampak bencana dan belum terevakuasi nah warga bisa memberikan sinyal dan bisa untuk power bank, ” terangnya.
Disamping itu, IKA UNAIR juga mengadakan penyuluhan terkait pengelolaan sampah kepada masyarakat yang berada di relokasi bencana.
“Disitu kan pemukiman baru jadi masyarakat diberi edukasi bagaimana pengelolaan sampah yang benar supaya relokasi yang indah tidak rusak oleh perilaku buang sampah sembarangan kemudian juga ada penyuluhan stunting untuk anak-anak, ” jelasnya.
Pada akhir, Mimik berharap kehadiran IKA UNAIR di Lumajang dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat setempat dan mampu mendorong orang lain untuk bersimpati pada kegiatan-kegiatan serupa.
Penulis: Indah Afsari
Editor: Nuri Hermawan